Senin, 23 Januari 2017

NETWORK SECURITY “KRIPTOGRAFI” - Pertemuan 11

NETWORK SECURITY
“KRIPTOGRAFI”



1. Latar Belakang

Seni melindungi informasi dengan mengubahnya (enkripsi) ke dalam format terbaca, disebut cipher teks. Hanya mereka yang memiliki kunci rahasia dapat menguraikan (atau mendekripsi) pesan ke teks biasa. pesan terenkripsi kadang-kadang dapat rusak oleh pembacaan sandi, juga disebut codebreaking, meskipun teknik kriptografi modern hampir bisa dipecahkan. Internet dan bentuk-bentuk lain dari komunikasi elektronik menjadi lebih umum, keamanan elektronik menjadi semakin penting. Kriptografi digunakan untuk melindungi pesan e-mail, informasi kartu kredit, dan data perusahaan. Salah satu sistem kriptografi yang paling populer digunakan di Internet adalah Pretty Good Privacy karena efektif dan bebas. sistem kriptografi dapat secara luas diklasifikasikan ke dalam sistem symmetric-key yang menggunakan kunci tunggal yang baik pengirim dan penerima memiliki, dan sistem kunci publik yang menggunakan dua kunci, kunci publik diketahui semua orang dan sebuah kunci pribadi yang hanya penerima pesan menggunakan.

Setiap orang memiliki rahasia, dan beberapa memiliki lebih dari yang lain. Ketika menjadi perlu untuk mengirimkan mereka rahasia dari satu titik ke titik lain, penting untuk melindungi informasi sementara itu dalam perjalanan. Kriptografi menyajikan berbagai metode untuk mengambil terbaca, data yang dibaca, dan mengubahnya menjadi data terbaca untuk tujuan transmisi aman, dan kemudian menggunakan kunci untuk mengubahnya kembali menjadi data yang dapat dibaca saat mencapai tujuannya. Mendahului komputer dengan ribuan tahun, kriptografi berakar pada cipher transposisi dasar, yang menetapkan setiap huruf dari alfabet nilai tertentu. Contoh sederhana adalah untuk menetapkan setiap huruf a angka semakin tinggi, di mana A = 1, B = 2, dan sebagainya. Menggunakan rumus ini misalnya, kata "wiseGEEK", sekali dienkripsi, akan membaca "23 9 19 5 7 5 5 11". Selama Perang Dunia II, mesin diciptakan yang membuat cipher lebih rumit dan sulit untuk istirahat, dan hari ini, komputer telah membuat mereka lebih kuat masih.

2. Pembahasan
A. Kriptografi

Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara rahasia dengan menggunakan teknik-teknik metematika.Dalam menjaga kerahasiaan data dengan kriptografi, data sederhana yang dikirim (plainteks) diubah ke dalam bentuk data sandi (cipherteks), kemudian data sandi tersebut hanya dapat dikembalikan ke bentuk data sebenarnya hanya dengan menggunakan kunci (key) tertentu yang dimiliki oleh pihak yang sah saja. Tentunya hal ini menyebabkan pihak lain yang tidak memiliki kunci tersebut tidak akan dapat membaca data yang sebenarnya sehingga dengan kata lain data akan tetap terjaga.

Kriptografi bertujuan untuk memberikan layanan pada aspek-aspek keamanan yaitu  :
1. kerahasiaan (confidentiality), yaitu menjaga supaya pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak,
2. integritas data (data integrity), yaitu memberikan jaminan bahwa untuk tiap bagian pesan tidak akan mengalami perubahan dari saat data 10 dibuat/dikirim oleh pengirim sampai dengan saat data tersebut dibuka oleh penerima data.
3. otentikasi (authentication), yaitu berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan,
4. penyangkalan (non repudiation), yaitu memberikan cara untuk membuktikan bahwa suatu dokumen datang dari seseorang tertentu sehingga apabila ada seseorang yang mencoba mengakui memiliki dokumen tersebut, dapat dibuktikan kebenarannya dari pengakuan orang tersebut.

B. Transformasi Data

1. Encode dan Decode

Encode adalah proses untuk mengubah suatu string/karaktter  ke dalam bentuk kode lain agar saat pengeksekusian tidak menggunakan kode asli 
Contohnya adalah menkonversi bilangan ASCII ke bilangan heksadesimal.
Decode adalah mengekstrak data yang telah di encode tadi ke dalam bentuk kode asli atau mengubah suatu kode menjadi sebuah string/karakter yang terbaca..
Contohnya adalah menkonversi bilangan heksadesimal ke bilangan ASCII.

2. Enkripsi dan Deskripsi

Enkripsi adalah proses merubah data agar tidak terbaca oleh piak yang tidak berhak, dengan menggunakan metode/tehnik kata kunci.
Dekripsi adalah proses merubah data yang telah di enkripsi menjadi data yang dapat terbaca, dan hanya mereka yang memiliki password yang benar atau kunci dekripsi yang dapat membuat data dibaca lagi.

3. Hashing

Hashing membuat data agar teracak sehingga tidak bisa dibaca, hanay untuk untuk mencocokan data jadi Hashing dengan kata lain adalah hasil enkripsi dari sebuah password atau informasi yang dianggap penting. Hashing digunakan untuk indeks dan mengambil data dalam database karena lebih cepat untuk menemukan data menggunakan kunci hash yang lebih pendek daripada untuk menemukannya menggunakan nilai asli. Hashing juga digunakan dalam banyak algoritma enkripsi.

3.   Penutup
a. Kesimpulan :  
Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara rahasia dengan menggunakan teknik-teknik metematika. Dalam menjaga kerahasiaan data dengan kriptografi, data sederhana yang dikirim (plainteks) diubah ke dalam bentuk data sandi (cipherteks), kemudian data sandi tersebut hanya dapat dikembalikan ke  bentuk data sebenarnya hanya dengan menggunakan kunci (key) tertentu yang dimiliki oleh pihak yang sah saja.Jenis Transformasi Data yaitu Encode, Decode, Enkripsi, Deskripsi dan Hasing

b. Saran :  
Selanjutnya untuk mendalami materi Kriptografi dengan membaca sumber-sumber yang tersedia di buku maupun internet , dan melakukan praktikum mandiri.

NAMA      
NADIA AYU LESTARI ARIFIN
NPM
1144002
KELAS
3C
PRODI
TEKNIK INFORMATIKA
KAMPUS
POLITEKNIK POS INDONESIA


Link Github      : Keamanan-Jaringan
Referensi               : http://www.webopedia.com/TERM/C/cryptography.html
Scan Plagiarisme  :
                                         1. searchenginereport
                                         2. smallseotools

Tidak ada komentar:

Posting Komentar